Pemindai biometrik adalah alat yang menggunakan data
biometrik untuk mengidentifikasi
individu berdasarkan pengukuran karakteristik fisiologisnya. Karakteristik fisiologis ini memberikan kemampuan
untuk mengontrol dan melindungi integritas data
sensitif yang tersimpan dalam sistem informasi. Biometrik merupakan suatu metode komputerisasi yang menggunakan
aspek-aspek biologi terutama karakteristik unik
yang dimiliki oleh manusia .
Karakterisitik fisiologi
unik yang dapat digunakan adalah sidik jari dan retina mata Kedua hal ini
terdapat pada tubuh manusia namun selalu berbeda setiap orangnya, sehingga
dapat dijadikan sandi untuk pengindentifikasian.
*macam-macam biometric
Teknologi biometrik mengalami
perkembangan pesat setelah diimplementasikan secara meluas dalam kerja pemerintahan
elektronik. Pemerintahan elektronik digunakan oleh
pemerintah sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja pemerintahan dalam relasi internal dan eksternal negara .
Selain itu penggunaan pemerintahan
elektronik ini juga dimaksudkan untuk menunjang pelayanan publik
kepada masyarakat. Banyak negara kemudian mengadopsi sistem pemerintahan
elektronik ini untuk peningkatan kinerjanya .
Pada akhirnya sistem ini turut digunakan sebagai salah satu
alat interaksi antarnegara dalam ruang lingkup internasional. Karena di dalam
sistem ini informasi yang diakses merupakan data-data
yang bersifat rahasia dan sensitif, tercipta suatu tantangan keamanan yang signifikan
. Proteksi internasional terhadap data
sensitif membawa perubahan pada sistem pengamanan data
tersebut untuk mengantisipasi potensi pelanggaran yang dilakukan agen
pemerintah maupun masyarakat dalam mengakses informasi tersebut .
Penggunaan sistem elektronik baru ini membuat seluruh
penggunanya, yaitu agen pemerintah dan masyarakat, untuk menggunakan media elektronik. Pemerintah menyesuaikan diri
dengan pola kebiasaan masyarakat yang selalu menggunakan interaksi fisik untuk
membangun kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah yang menggunakan internet sebagai dasar dari sistem kinerja
mereka . Salah satu dari upaya peningkatan kepercayaan terhadap penggunaan
teknologi pemerintahan elektronik ini adalah sistem keamanan yang dapat
mengimbanginya , yaitu sistem pemindaian biometrik.
Penggunaan nomor identitas
Upaya pemenuhan akan kebutuhan privasi, keamanan dan
kepercayaan dalam penggunaan sistem ini pada awalnya berusaha dipenuhi dengan
menggunakan nomor identitas pribadi dan rahasia yang biasa dikenal dengan
sebutan PIN (Personal Indentity Number). Untuk
mengakses sistem pemerintahan
elektronik, pengguna memasukan PIN untuk membuktikan keaslian identitas
pengguna. Penggunaan PIN memiliki kelemahan dalam menjadi pengaman dari sistem pemerintahan
elektronik karena hanya terdiri dari kombinasi angka atau huruf.
Kombinasi ini dapat diakses siapa saja dan mudah dicuri atau disalahgunakan
oleh orang lain selain pemilik PIN tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diciptakan kunci, kartu pintar atau smart card atau tokens
sebagai peningkatan dari sistem keamanan menggunakan PIN . Sistem pengamanan baru ini, baik
dipadukan dengan PIN maupun tidak, ternyata masih relatif
mudah untuk dirusak atau dipecahkan oleh hacker atau pengguna yang tidak bertanggung jawab. Hal
ini terjadi dalam aplikasi pemalsuan identitas paspor, kartu
identitas, dan penanda identitas lainnya.
Setelahnya dimanfaatkan teknologi biometrik sebagai sistem pengamanan baru
untuk meningkatkan privasi, keamanan, dan kepercayaan penggunanya. Biometrik merupakan sistem yang
memanfaatkan keunikan karakteristik dari bentuk fisiologi manusia. Sistem ini sangat sulit
ditembus dan dipalsukan tidak seperti pengamanan berbasis kata sandi lain karena identifikasi yang
dilakukan dengan memindai
bagian tubuh pengguna yakni sidik jari atau retina mata, yaitu bagian tubuh
manusia yang tidak bisa dihilangkan atau dicuri begitu saja.
Aplikasi
Penggunaan pemindai biometrik menggunakan pemindai retina mata (iris scanning) dan pemindai sidik jari (fingerprint scanning). Untuk pemindai retina, identifikasi dilakukan berdasarkan susunan dan warna
dari retina mata
manusia sedangkan pemindai sidik jari mengidentifikasi berdasarkan sidik jari manusia. Peralatan ini
masing-masing mengalami perkembangan, untuk pemindaian sidik jari dikembangkan hingga dapat
mengidentifikasi konstruksi telapak tangan sedangkan pemindaian retina mata dikembangkan dan
dimodifikasi agar dapat mengidentifikasi konstruksi wajah. salah satu merk
produk pemindai biometrik di Indonesia
adalah merk FingerPlus.
Permasalahan dalam penerapan biometrik
Sebagai teknologi yang relatif baru digunakan, teknologi biometrik memiliki beberapa permasalahan
implementasi yang berhubungan dengan perkembangan dan persebarannya yang luas.
Permasalahan yang muncul antara lain minimnya standar biometrik secara internasional dan juga
permasalahan privasi dan keamanan menjadi potensi yang memengaruhi pertumbuhan,
persebaran, dan penyelenggaraan layanan pemerintahan
elektronik.
Walaupun demikian, pengembangan internasional yang masih
baru, seperti sistem pengaturan VISA di Amerika Serikat, menempatkan biometrik pada beberapa agenda politik
dalam konteks memberlakukan pemerintahan
elektronik. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan cepat dalam
kepentingan pada teknologi biometrik.
Kemudian diterbitkan hukum "Enhanced Border Security
and Visa Entry Reform Act" dan kebijakan pengawasan perbatasan negara Amerika Serikat yang baru. Negara-negara
yang memiliki hak dalam program pembebasan VISA,
termasuk semua negara yang saat ini tergabung dalam Uni Eropa, diharuskan membuat program untuk
menyediakan paspor biometrik untuk setiap warga negaranya .
Negara-negara Eropa yang telah mulai memperbarui
kebijakan pengawasan perbatasannya dengan menggunakan pengesahan biometrik antara lain Inggris, Bulgaria, Perancis, Jerman, dan Italia. Lembaga bea
cukai Australia telah mengeluarkan contoh
pengidentifikasi paspor biometrik , dan pemerintah Jepang tengah mengembangkan fitur biometrik pada paspor setiap warga negaranya .
Prinsip kerja
Dalam aplikasinya pada pemerintahan
elektronik, terdapat beberapa prinsip kerja dari impelementasi biometrik.
Akurasi implementasi biometrik
Teknologi biometrik akan
memberikan peningkatan yang signifikan dalam akurasi pengidentifikasian
identitas seseorang dan dapat diadaptasi dalam aplikasi apa saja yang terkait
dengan pelayanan pemerintahan
elektronik.
Metode pembuktian keaslian
Suatu bentuk dari metode pembuktian keaslian yang kuat dan
melekat pada ketetapan pemerintahan
elektronik , seperti teknologi biometrik merupakan kebutuhan yang melekat
untuk pengidentifikasian. Berkaitan dan bergantung dengan ketetapan efektifitas
penggunaan dari pelayanan pemerintahan
elektronik serta efektifitas dari proses pengidentifikasian.
Pengiriman informasi dalam pelayanan
Biometrik adalah
komponen penting dalam ketetapan dan pengiriman informasi dalam pelayanan pemerintahan
elektronik, sebagai tambahan terhadap aplikasi lain.
Teknologi biometrik merupakan dasar dari interaksi
yang efektif antara pemerintah dan masayarakat dalam pelayanan pemerintahan
elektronik, berkaitan dengan penanganan keamanan dan eksekusi
pelayanan pemerintahan
elektronik. Pemindai biometrik juga dapat digunakan untuk aplikasi
lain seperti pengidentifikasian izin mengemudi dan masalah yang berhubungan
dengan kesehatan.
Privasi masyarakat
Implementasi biometrik untuk pemerintahan
elektronik harus memperhatikan dan menjaga privasi dan kepercayaan
masyarakat. Sistem biometrik tidak menjadi standar nyata bagi identifikasi
personal tanpa kesadaran dari persepsi dan sikap masyarakat terhadap potensi
pelanggaran kearah privasi.
Faktor eksternal
Pemerintah harus waspada terhadap faktor eksternal
internasional yang memengaruhi peningkatan penyebaran biometrik. Pengadopsian dan penggunaan dari
berbagai teknologi biometrik sebagian besar dipengaruhi oleh politik
internasional, misalnya penggunaan untuk proses imigrasi, adanya isu terorisme
yang mengharuskan adanya pengidentifikasian seseorang yang akurat. Selain itu,
pemerintah juga harus waspada terhadap teknologi biometrik atau teknologi lainnya yang mampu
menandinginya.
0 komentar:
Posting Komentar